Pesta identik
dengan ekspresi kebahagiaan, kebahagiaan yang hendak dibagi dengan sesama.
Pesta tidak harus khitmat, namun begitu bebas, riang dan bermacam-macam gaya.
Pesta merupakan tempat manusia melupakan kesedihannya, membungkus sementara
waktu pikiran buramnya, dan melepaskan masa penatnya. Dia adalah tempat
berekspresi, tempat manusia akan bisa mendapatkan secuil asa untuk dapat menghirup
kembali semangat baru, dan suasana di mana manusia berpikir bahwa usia selalu
membawa dirinya kepada masa yang lebih muda.
Pesta identik dengan music, maka ada istilah dugem. Ini istilah yang agak ngetren, dan gaul. Music menjadi instrument utama, music menjadi apa saja, entah sebagai dewa, teman atau bundanya. Buktinya ketika ada masalah dengan keluarganya beberapa dari kita pergi dugem untuk mengadu kepada best friendnya, lagu “ajeb-ajeb”, begitu juga ketika ada masalah kerja, mengadu pula kepada bundanya, music yang gak kalah hangat dengan hangatnya kasih sayang seorang ibu, yang parah ketika bahagia, berbagi kepada dewa music, yang akan bisa mengabulkan keinginan yang selanjutnya.
Pesta tahun 2013, pesta kebangkitan, banyak yang dengan pesta pora tersebut berusaha melupakan masa lalu yang tentunya banyak dihinggapi oleh debu-debu kecewa. Mungkin juga ada yang syukuran, karena merasa rezeki itu harus disyukuri, maka harus digunakan dengan sebaik-baiknya, termasuk untuk membeli ratusan petasan, beberapa pakaian baru dan pacar baru. Yang terakhir mungkin golongan orang yang dengan pesta-ria 2013 hendak mencari inspirasi, inspirasi kebahagiaan, asal jangan inspirasi cinta satu malam, membuat melayang, di atas awang-awang kegemerlapan dunia.
Tapi ada golongan orang yang ingin di tahun 2013 ini mewujudkan semua niat baik, mereka suka membuat pesta di dalam pesta, mereka biasa disebut pejuang aspirasi rakyat, entah rakyat yang mana, yang jelas mereka politikus, demikian mereka biasa memperkenalkan diri. Mereka punya niat luhur, khususnya pada tahun 2013, membangun semangat baru, mensyukuri rezeki-rezeki melimpah, dan mencari inspirasi bagi pemilu kandidat presiden-presiden mereka. Namun sayang mereka lupa, bahwa maraknya tahun baru mereka adalah maraknya penderitaan bagi rakyat jelata, itulah pesta gagap gempita…!!!
Pesta identik dengan music, maka ada istilah dugem. Ini istilah yang agak ngetren, dan gaul. Music menjadi instrument utama, music menjadi apa saja, entah sebagai dewa, teman atau bundanya. Buktinya ketika ada masalah dengan keluarganya beberapa dari kita pergi dugem untuk mengadu kepada best friendnya, lagu “ajeb-ajeb”, begitu juga ketika ada masalah kerja, mengadu pula kepada bundanya, music yang gak kalah hangat dengan hangatnya kasih sayang seorang ibu, yang parah ketika bahagia, berbagi kepada dewa music, yang akan bisa mengabulkan keinginan yang selanjutnya.
Pesta tahun 2013, pesta kebangkitan, banyak yang dengan pesta pora tersebut berusaha melupakan masa lalu yang tentunya banyak dihinggapi oleh debu-debu kecewa. Mungkin juga ada yang syukuran, karena merasa rezeki itu harus disyukuri, maka harus digunakan dengan sebaik-baiknya, termasuk untuk membeli ratusan petasan, beberapa pakaian baru dan pacar baru. Yang terakhir mungkin golongan orang yang dengan pesta-ria 2013 hendak mencari inspirasi, inspirasi kebahagiaan, asal jangan inspirasi cinta satu malam, membuat melayang, di atas awang-awang kegemerlapan dunia.
Tapi ada golongan orang yang ingin di tahun 2013 ini mewujudkan semua niat baik, mereka suka membuat pesta di dalam pesta, mereka biasa disebut pejuang aspirasi rakyat, entah rakyat yang mana, yang jelas mereka politikus, demikian mereka biasa memperkenalkan diri. Mereka punya niat luhur, khususnya pada tahun 2013, membangun semangat baru, mensyukuri rezeki-rezeki melimpah, dan mencari inspirasi bagi pemilu kandidat presiden-presiden mereka. Namun sayang mereka lupa, bahwa maraknya tahun baru mereka adalah maraknya penderitaan bagi rakyat jelata, itulah pesta gagap gempita…!!!
0 komentar:
Posting Komentar