Cinta adalah
derita. Haruskah begitu?...karena cinta adalah pengorbanan, dan pengorbanan pasti
atas dasar cinta. Berkorban demi dunia dengan segala macam tipu daya, itulah
cinta, cinta buta, buta hati, alias tak bermoral. Rela melakukan segala cara
untuk mencapai cinta-cintanya sebenarnya adalah awal dari malapetaka.
Cinta adalah sebuah perasaan yang
diberikan oleh Tuhan pada sepasang manusia untuk saling, (saling memiliki,
saling memenuhi, saling pengertian, dsb). Cinta adalah lawan dari paksa, dia
begitu menggelora oleh eksistensinya, sebagai motivator manusia kepada
perubahan yang lebih sempurna. Cinta adalah pemborosan, karena tak kenal pamrih,
mengeluarkan apa saja tanpa perhitungan.
Cinta melahirkan bahagia, duka
ataupun buta. Cinta itu penuh pengorbanan, kepahitan, keindahan dan kehangatan.
Cinta adalah perasaan hangat yang mampu membuat kita menyadari betapa
berharganya kita, dan adanya sesuatu yang begitu berharga untuk kita lindungi.
Cinta yang sempurna adalah cinta yang sederhana, bukan yang
harus begini dan begitu, harus dengan rumah megah, berhektar-hektar sawah, atau
mobil mewah. Cinta yang setia, jujur dan bertanggungjawab pada apa yang telah
di pilihnya, begitulah seharusnya. Jiwa sederhanalah yang membuat cinta tetap
pada keindahan dan keanggunannya.
Cinta dan nafsu, hampir sulit untuk dibedakan, seperti apa
beda antara kutu dan tengu…mirip bukan?...Cinta dan nafsu sering bergumul
menjadi satu padu, hampir di setiap cinta keduniawian. Mirip pula dengan pasir
dan emas di tepi lautan. Bedanya hanya: cinta mudah didera air mata.
Cinta itu gagu, karena memang lidah
tak mampu menjangkau cinta, walau hanya bayangnya. Cinta bunda kepada anaknya,
cinta yang melegenda, sampai kapanpun, dan sejarah pun tak mampu untuk melukiskannya,
terlebih sebuah pena, atau sekedar cerita. Maka kesimpulannya adalah saya sendiri juga bingung, berarti tulisan tentang cinta ini hanyalah bualan saja, karena cinta tak bisa diungkapkan dengan bahasa...mungkin...:)
by: Rahmat Abdurrosyid
by: Rahmat Abdurrosyid
0 komentar:
Posting Komentar