Era modern identik dngan kbebasan akal dan nalar, sbuah situs pradaban yg saat ini mewarnai seluruh aspek khidupan. Produk utamanya adalah keindahan materi dan kecanggihan tekhnologi, membuat setiap manusia merasa hebat dan percaya diri, bahkan lupa diri. Kenyataanya pada saat ini unsur-unsur estetika, dan intuitif jiwa yg memopang akhlak, sbagai acuan agama malah dicap sebagai produk kuno dan kaku. Istilah modern itu sendiri merupakan sebutan the new kingdom yang dibangun oleh Barat guna mendewakan peraban manusia. Imam al-Ghozali dalam kitabnya al-munqid minad dlolal telah lebih dulu mengemukakan kriteria-kriteria manusia (dalam pencarian kebenaran) menjadi 4 golongan : 1. al-Mutakallimun, 2. al-batiniyyah, 3. al-Falasifah, 4. As-Sufiyah. Dalam kelompok al-falasifah terdapat 3 macam golongan, antara lain : ad-dahriyyun, at-Thobi'iyyun, dan al-Ilahiyyun. Menurut beliau para failosof karena cenderung/sering melakukan perenungan-perenungan yang lepas kontrol dari syari'ah sehingga salah satu sisi logikanya, karena lebih sering digunakan mengakibatkan ketidakseimbanagan bagi unsur-unsur yang lain dalam diri mereka. Contohnya tipe orang-orang at-Thobi'iyyun yang oleh Imam Ghozali dikafirkan karena aktivitas mereka dalam penelitian-penelitian terhadap alam tanpa sandaran agama yang kuat membuat mereka meyakini adanya Tuhan namun mereka mengingkari akan adanya hari akhir dan hari hisab, akhirat dll. menurut mereka setelah badan/raga itu musnah maka ruh pun akan musnah karena tidak memiliki tempat kembali baginya. Modernisasi tak beda jauh dengan pemahaman tersebut. Manusia karena ketidakseimbangan antara aktivitas jiwa dan raganya menjadikan mereka bagaikan bongkahan batu besar yang keras tanpa jiwa, atau hanya menjadi angin sepoi yang tak bertubuh, dengan kata lain mereka mereka menjadi lupa akan ajaran agama karena terlalu sering bersentuhan dengan penelitian-penelitian yang mendewakan akalnya sehingga mereka menjadi sangat materialistis, atau sebaliknya yaitu mereka akan melupakan kenyataan hidup karena melupakan akalnya dan menjadi jin-jin yang tampak sebagai manusia, dan modernisasi adalah wujud dari "membatunya manusia"

ETIKA KETUHANAN
Tuhan itu Satu
Menatap rintik-rintik setiap qolbu
Betapa bahagia sang hamba bersatu
Menuju hidup yang begitu terpadu
Namun semua itu bukan ajang “aku”
Semua itu mari aku juga mengerti orang-orang sekelilingku
Menjulang tinggi ke atas dengan Yang Satu
dan sayapku bermata duniaku
semuanya wujud dari pengabdianku
mewujudkan kepalan kemanusiaanku
itulah sang gerombolan menyertaiku
tanpa ujung tanduk yang berbahaya bagiku
bangkitlah sang prana mendapatkan jati diri itu
bahwa manusia memang harus begitu
“MUTIARA TAFAKKUR”
Tafakkur Pada Penciptaan Langit dan Seluruh yang Ada di Alam
Allah swt. berfirman :
أَفَلَمْ يَنْظُرُوْا إِلَى الَسّمَاءِ فَوْقَهُمْ كَيْفَ بَنَيْنهَا وَزَيَّنهَا وَمَا لَهَا مِنْ فُرُوْج (ق : 6)
6. Maka apakah mereka tidak melihat akan langit yang ada di atas mereka, bagaimana kami meninggikannya dan menghiasinya dan langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikitpun ?
اللهُ الَّذِى خَلَقَ سَبْعَ سَموَات (الطلاق : 12)
12. Allah-lah yang menciptakan tujuh langit
Ketahuilah, Allah swt melimpahkan Rahmat-Nya kepada kamu, jika kamu bertafakkur tentang alam ini. Kamu akan mengerti bahwa alam ini bagaikan rumah yang dibangun untuk seluruh kebutuhan.
Langit yang menjulang tinggi bagaikan atap, bumi yang terhampar luas adalah permadaninya, bintang-bintang nan berperan sebagai lampunya, dan tersimpan pula permata-permata sebagai perbendaharaan, semuanya itu disediakan untuk kelengkapannya. Sedangkan manusia bagaikan raja di dalamnya dengan segala fasilitas tersebut, ditambah dengan tumbuh-tumbuhan dan bermacam-macam binatang sebagai anugrah yang tak terhingga.
Allah juga menciptakan langit dengan warnanya yang memikat mata kita untuk selalu memandangnya walaupun seakan-akan ia hanya seberkas pantulan cahaya. Warnanya yang elok nan mempesona mampu membasahi jiwa dengan siraman kedamaian terutama dikala bintang-bintang mulai menampakkan kilauannya yang diselimuti oleh pantulan kehangatan cahaya sang rembulan.
Kita tahu para penguasa membuat suasana yang indah dengan hiasan-hiasan di langit-langit singgasananya, tetapi ketika memandangnya terus menerus maka akan timbul kebosanan dan akan menghilangkan kesenangan dan kegembiraan.
Berbeda dengan memandang langit dan seluruh hiasannya, sesungguhnya bagi siapa saja yang memandangnya, walaupun para penguasa dan orang biasa jikalau dirundung kegelisahan yang menyelimuti mereka, mereka dapat bersandar kepada sesuatu yang dapat melapangkan hati mereka yaitu dengan memandang langit dan luasnya alam ini.
Dan para ahli hikmah telah berkata : semua yang kamu miliki di rumahmu telah memberimu kenikmatan seperti yang telah kamu dapatkan dari langit, dan di dalamnya bahwasannya dia yang membawa bintang-bintang yang menempel begitu juga sang rembulan dan dengan gerakannya planet-planet pun berjalan
(Diterjemahkan dari karya Imam Ghozali tentang penciptaan alam)
Tafakkur Pada Penciptaan Langit dan Seluruh yang Ada di Alam
Allah swt. berfirman :
أَفَلَمْ يَنْظُرُوْا إِلَى الَسّمَاءِ فَوْقَهُمْ كَيْفَ بَنَيْنهَا وَزَيَّنهَا وَمَا لَهَا مِنْ فُرُوْج (ق : 6)
6. Maka apakah mereka tidak melihat akan langit yang ada di atas mereka, bagaimana kami meninggikannya dan menghiasinya dan langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikitpun ?
اللهُ الَّذِى خَلَقَ سَبْعَ سَموَات (الطلاق : 12)
12. Allah-lah yang menciptakan tujuh langit
Ketahuilah, Allah swt melimpahkan Rahmat-Nya kepada kamu, jika kamu bertafakkur tentang alam ini. Kamu akan mengerti bahwa alam ini bagaikan rumah yang dibangun untuk seluruh kebutuhan.
Langit yang menjulang tinggi bagaikan atap, bumi yang terhampar luas adalah permadaninya, bintang-bintang nan berperan sebagai lampunya, dan tersimpan pula permata-permata sebagai perbendaharaan, semuanya itu disediakan untuk kelengkapannya. Sedangkan manusia bagaikan raja di dalamnya dengan segala fasilitas tersebut, ditambah dengan tumbuh-tumbuhan dan bermacam-macam binatang sebagai anugrah yang tak terhingga.
Allah juga menciptakan langit dengan warnanya yang memikat mata kita untuk selalu memandangnya walaupun seakan-akan ia hanya seberkas pantulan cahaya. Warnanya yang elok nan mempesona mampu membasahi jiwa dengan siraman kedamaian terutama dikala bintang-bintang mulai menampakkan kilauannya yang diselimuti oleh pantulan kehangatan cahaya sang rembulan.
Kita tahu para penguasa membuat suasana yang indah dengan hiasan-hiasan di langit-langit singgasananya, tetapi ketika memandangnya terus menerus maka akan timbul kebosanan dan akan menghilangkan kesenangan dan kegembiraan.
Berbeda dengan memandang langit dan seluruh hiasannya, sesungguhnya bagi siapa saja yang memandangnya, walaupun para penguasa dan orang biasa jikalau dirundung kegelisahan yang menyelimuti mereka, mereka dapat bersandar kepada sesuatu yang dapat melapangkan hati mereka yaitu dengan memandang langit dan luasnya alam ini.
Dan para ahli hikmah telah berkata : semua yang kamu miliki di rumahmu telah memberimu kenikmatan seperti yang telah kamu dapatkan dari langit, dan di dalamnya bahwasannya dia yang membawa bintang-bintang yang menempel begitu juga sang rembulan dan dengan gerakannya planet-planet pun berjalan
(Diterjemahkan dari karya Imam Ghozali tentang penciptaan alam)
Big War of the Two Opposite Civilizations
(Peperangan abadi 2 kubu yang berbeda)
Barat adalah sebuah negara yang identik dengan dunia logik dan materialis. Sedangkan dunia timur adalah agama yang condong kepada apresiasi akhlak dan intuisi (rasa). Dua kubu „raksasa“ ini benar-benar berperan penting dalam pergerakan dunia dan perubahannya. Barat yang berada dalam genggaman kristiani dengan bekal semangat renaissance „Marthin Luther“ mampu bangkit dan berdiri tegak menjulang ke atas dan mengalahkan serta mendahului peradaban besar sebelum mereka dalam kekuasan Islam. Hingga saat ini seiring dengan berjalannya roda kedidupan perseturuan tersebut belum juga pupus, bahkan menjadi the eternal enmity (perseturuan abadi). Allah swt berfirman yang artinya:
120. Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
Orang barat dengan pasti berjalan maju dengan gayanya yang sekarang terlihat lebih melankolis (halus) dihadapan publik dan berhasil merayu dunia dengan kecantikan dan kemolekan kebudayaan yang mereka tawarkan. Namun sebaliknya, Islam yang menawarkan nilai-nilai hati nurani semakin tenggelam.
Contoh yang sederhana adalah pendissakralalisasi hari Jum’at yang Islam anut..
(Peperangan abadi 2 kubu yang berbeda)
Barat adalah sebuah negara yang identik dengan dunia logik dan materialis. Sedangkan dunia timur adalah agama yang condong kepada apresiasi akhlak dan intuisi (rasa). Dua kubu „raksasa“ ini benar-benar berperan penting dalam pergerakan dunia dan perubahannya. Barat yang berada dalam genggaman kristiani dengan bekal semangat renaissance „Marthin Luther“ mampu bangkit dan berdiri tegak menjulang ke atas dan mengalahkan serta mendahului peradaban besar sebelum mereka dalam kekuasan Islam. Hingga saat ini seiring dengan berjalannya roda kedidupan perseturuan tersebut belum juga pupus, bahkan menjadi the eternal enmity (perseturuan abadi). Allah swt berfirman yang artinya:
120. Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
Orang barat dengan pasti berjalan maju dengan gayanya yang sekarang terlihat lebih melankolis (halus) dihadapan publik dan berhasil merayu dunia dengan kecantikan dan kemolekan kebudayaan yang mereka tawarkan. Namun sebaliknya, Islam yang menawarkan nilai-nilai hati nurani semakin tenggelam.
Contoh yang sederhana adalah pendissakralalisasi hari Jum’at yang Islam anut..
Langganan:
Postingan (Atom)