Big War of the Two Opposite Civilizations
(Peperangan abadi 2 kubu yang berbeda)
Barat adalah sebuah negara yang identik dengan dunia logik dan materialis. Sedangkan dunia timur adalah agama yang condong kepada apresiasi akhlak dan intuisi (rasa). Dua kubu „raksasa“ ini benar-benar berperan penting dalam pergerakan dunia dan perubahannya. Barat yang berada dalam genggaman kristiani dengan bekal semangat renaissance „Marthin Luther“ mampu bangkit dan berdiri tegak menjulang ke atas dan mengalahkan serta mendahului peradaban besar sebelum mereka dalam kekuasan Islam. Hingga saat ini seiring dengan berjalannya roda kedidupan perseturuan tersebut belum juga pupus, bahkan menjadi the eternal enmity (perseturuan abadi). Allah swt berfirman yang artinya:
120. Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
Orang barat dengan pasti berjalan maju dengan gayanya yang sekarang terlihat lebih melankolis (halus) dihadapan publik dan berhasil merayu dunia dengan kecantikan dan kemolekan kebudayaan yang mereka tawarkan. Namun sebaliknya, Islam yang menawarkan nilai-nilai hati nurani semakin tenggelam.
Contoh yang sederhana adalah pendissakralalisasi hari Jum’at yang Islam anut..
Sejarah mencatat bahwa nabi Muhammad saw sempat menjegal hari sabtu dan minggu sebagai hari istimewa orang Yahudi dan Nasroni dengan menjadikan hari Jum’at sebagai hari khusus kaum muslimin. Sebuah strategi jitu untuk mendahului mereka tersebut berlaku pada zaman kejayaan Islam namun tidak berlaku untuk sekarang. Mari kita menilik sekejap firman Allah swt dalam surat al-Jumu’ah yang artinya :
9. Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli[1475]. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu Mengetahui.
[1475] Maksudnya: apabila imam Telah naik mimbar dan muazzin Telah azan di hari Jum'at, Maka kaum muslimin wajib bersegera memenuhi panggilan muazzin itu dan meninggalakan semua pekerjaannya.
Dalam sebuah kitab tafsir Ayatul Ahkam jilid 2 dikatakan bahwa orang-orang arab ketika hari Jum’at berkumpul disebuah tempat sebagai ajang temu kangen dalam sepekan, sehingga secara otomatis banyak yang memanfaatkan moment tersebut sebagai jual beli. Saking ramainya keadaan ketika itu hingga akhirnya jama’ah sholat Jum’at berkurang drastis. Hingga Allah swt lewat utusan-Nya memberitahukan kaum muslimin agar melakukan sholat Jum’at berjama’ah dan bergegas meninggalkan jual beli ketika waktunya tiba.
Dari konsekuensi tersebut maka kebanyakan pasa-pasar besar di Arab terdapat di dekatnya masjid besar yang mendukung muslimin untuk melakukan sholat berjama’ah dengan mudah.
Maksud dari wadzarul bai' bukan saja meninggalkan aktivitas jual beli saja, namun segala hal tentunya yang berkaitan dengan aktivitas keduniaan. Disimbolkan dengan jual beli yaitu dimaksudkan segala sesuatu kegiatan manusia tentunya terdapat hubungan minimal dua orang yang saling bertransaksi.
Kemudia kata-kata dzalikum khoirul lakum in kuntum ta'lamun tersebut memiliki makna yang luarbiasa. Pertama : Allah menyuruh kaum muslimin untuk lebih mengutamakan sholat karena ternyata kita tahu akhir-akhir ini telah banyak ahli kedokteran menyatakan bahwa selain sebagai penghilang virus-virus keburukan dan kemungkaran dalam kacamata dan penelitian mereka, sholat berpengaruh besar bagi kesehatan jasmani manusia, jangankan sholat, ritual wudlunya saja telah membuat dokter-dokter tersebut tercengang, karena telah terbukti dapat menghilangkan beraneka penyakit khususnya penyakit kulit.
Kedua : Rasulullah saw memerintahkan kaumnya untuk segera meninggalkan masjid seusai sholat Jum’at untuk melanjutkan pekerjaannya kembali. Kita tahu bahwa sebelum sholat Jum’at dianjurkan bagi kita untuk mandi terlebih dahulu. Tentunya dengan mandi terlebih dahulu, secara fisik kita akan semakin segar sehingga semakin semangat, ditambah dengan kesegaran jiwa kita karena sholat Jum’at berjama’ah.
Ketiga : bahwa kita seyogyanga mendahulukan amalan ukhrowi karena tentunya amalan tersebut memiliki manfaat yang berlanjut dan selalu ada follow up dari Allah baik dunia maupun akhirat.
Oleh sebab itu pastinya orang mukmin akan lebih khitmah dan semangat dalam melakukan perdagangan untuk ronde berikutnya di bawah terik matahari karena dlohir dan batinnya mendapatkan suplemen dan tenaga setruman yang baru. Maka itulah beberapa kebaikan yang didapatkan bagi mereka yang ikhlas meninggalkan pekerjaannya untuk melakukan sholat Jum’at berjama’ah terlebih dahulu, dzaalikum khoirul lakum.........!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar