SIASAT MAHMUDAH DAN MADZMUMAH
007, 3 digit angka yang identik dengan kode aksi agen rahasia inteljen Inggris M16 dalam film James Bond, maha karya dari novel Ian Fleming. Film yang sempat diperankan oleh sean connery tersebut memang selalu membuat para penggemar film berdecak kagum karena intrik-intriknya yang tak terduga dan dibumbui dengan alat-alat modern super canggih.
Dalam dunia nyata, agen inteljen yang paling ditakuti adalah agen binaan institute inteljen milik Israel: Mossad, atau mungkin juga Shin Bet. Semua Negara terutama Timur Tengah dibuatnya selalu ketar-ketir dengan gerakan-gerakannya yang seakan sporadis. Kelihaiannya dalam penyamaran, biang konflik dan raja tega membuatnya sangat ditakuti.
Sebenarnya kalau kita menilik kembali sejarah asal-usul bangsa Israel akan mengingatkan kita pada sosok keluarga nabi Yusuf, karena memang mereka adalah keturunan nabi Ya’qub as.
Al-Qur’an sebagai sumber petunjuk umat muslim sedunia dengan jelas telah memaparkan kisah perjalanan nabi Yusuf dengan saudara-saudaranya dalam surat Yusuf. Setelah kita teliti dengan seksama maka kita pun mendapati aneka strategi dan intrik yang begitu kental dalam setiap kejadian di dalamnya. Mulai dari kisah ketika nabi yusuf mendapatkan pertanda berupa mimpi dari Allah swt hingga hijrahnya keluarga Ya’qub (Israel) ke Mesir.
1. Pertama-tama mari kita mengkaji dari surat Yusuf Ayat 12 (Tipu muslihat saudara-saudara Yusuf):
12. biarkanlah Dia pergi bersama Kami besok pagi, agar Dia (dapat) bersenang-senang dan (dapat) bermain-main, dan Sesungguhnya Kami pasti menjaganya."
Dari ayat ini kita dapat mengetahui bagaimana siasat dan tipu muslihat saudara-saudaranya terhadap ayahnya Ya’qub as, guna memisahkannya dari nabi nabi Yusuf as. Siasat mereka adalah dengan berusaha mengajak nabi Yusuf ke hutan guna bermain bersama untuk kemudian dibuang ke sebuah sumur tua.
Kemudian diteruskan Ayat 16-18:
16. kemudian mereka datang kepada ayah mereka di sore hari sambil menangis.
17. mereka berkata: "Wahai ayah Kami, Sesungguhnya Kami pergi berlomba-lomba dan Kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang Kami, lalu Dia dimakan serigala; dan kamu sekali-kali tidak akan percaya kepada Kami, Sekalipun Kami adalah orang-orang yang benar."
18. mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu. Ya'qub berkata: "Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu; Maka kesabaran yang baik Itulah (kesabaranku). dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan."
Nabi Ya’qub hanya bisa pasrah dengan cerita bohong tersebut, walaupun sangat mungkin sekali jikalau nabi Ya’qub mengetahui bahwa itu hanyalah cerita bohong, karena jelas sekali bahwa nabi Ya’qub sebelumnya telah mendapat cerita dari putranya Yusuf tentang hal ihwal mimpi yang dilihatnya, yang dapat kita dapatkan dalam surat yusuf ayat 4-5:
4. (ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku[742], Sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku."
5. Ayahnya berkata: "Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, Maka mereka membuat makar (untuk membinasakan) mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia."
Dalam ayat tersebut dengan jelas bahwa sebelas bintang, matahari dan bulan semuanya sujud kepada nabi Yusuf as, yang tidak lain adalah symbol dari sebelas saudara kandungnya, bapak beserta ibunya. Tentunya sebagai kapasitas Ya’qub sebagai nabi dengan mudah mengerti arti mimpi tersebut, bahwasannya suatu saat semua keluarganya akan tunduk hormat atas anugrah Allah yang diberikan ke Yusuf. Bagaimana mimpi itu dapat terwujud seandainya nabi Yusuf meninggal terlebih dahulu?. Bapaknya meyakini bahwa dia masih hidup. Bukti dalil al-Qur’an dapat kita saksikan di ayat 83:
007, 3 digit angka yang identik dengan kode aksi agen rahasia inteljen Inggris M16 dalam film James Bond, maha karya dari novel Ian Fleming. Film yang sempat diperankan oleh sean connery tersebut memang selalu membuat para penggemar film berdecak kagum karena intrik-intriknya yang tak terduga dan dibumbui dengan alat-alat modern super canggih.
Dalam dunia nyata, agen inteljen yang paling ditakuti adalah agen binaan institute inteljen milik Israel: Mossad, atau mungkin juga Shin Bet. Semua Negara terutama Timur Tengah dibuatnya selalu ketar-ketir dengan gerakan-gerakannya yang seakan sporadis. Kelihaiannya dalam penyamaran, biang konflik dan raja tega membuatnya sangat ditakuti.
Sebenarnya kalau kita menilik kembali sejarah asal-usul bangsa Israel akan mengingatkan kita pada sosok keluarga nabi Yusuf, karena memang mereka adalah keturunan nabi Ya’qub as.
Al-Qur’an sebagai sumber petunjuk umat muslim sedunia dengan jelas telah memaparkan kisah perjalanan nabi Yusuf dengan saudara-saudaranya dalam surat Yusuf. Setelah kita teliti dengan seksama maka kita pun mendapati aneka strategi dan intrik yang begitu kental dalam setiap kejadian di dalamnya. Mulai dari kisah ketika nabi yusuf mendapatkan pertanda berupa mimpi dari Allah swt hingga hijrahnya keluarga Ya’qub (Israel) ke Mesir.
1. Pertama-tama mari kita mengkaji dari surat Yusuf Ayat 12 (Tipu muslihat saudara-saudara Yusuf):
12. biarkanlah Dia pergi bersama Kami besok pagi, agar Dia (dapat) bersenang-senang dan (dapat) bermain-main, dan Sesungguhnya Kami pasti menjaganya."
Dari ayat ini kita dapat mengetahui bagaimana siasat dan tipu muslihat saudara-saudaranya terhadap ayahnya Ya’qub as, guna memisahkannya dari nabi nabi Yusuf as. Siasat mereka adalah dengan berusaha mengajak nabi Yusuf ke hutan guna bermain bersama untuk kemudian dibuang ke sebuah sumur tua.
Kemudian diteruskan Ayat 16-18:
16. kemudian mereka datang kepada ayah mereka di sore hari sambil menangis.
17. mereka berkata: "Wahai ayah Kami, Sesungguhnya Kami pergi berlomba-lomba dan Kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang Kami, lalu Dia dimakan serigala; dan kamu sekali-kali tidak akan percaya kepada Kami, Sekalipun Kami adalah orang-orang yang benar."
18. mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu. Ya'qub berkata: "Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu; Maka kesabaran yang baik Itulah (kesabaranku). dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan."
Nabi Ya’qub hanya bisa pasrah dengan cerita bohong tersebut, walaupun sangat mungkin sekali jikalau nabi Ya’qub mengetahui bahwa itu hanyalah cerita bohong, karena jelas sekali bahwa nabi Ya’qub sebelumnya telah mendapat cerita dari putranya Yusuf tentang hal ihwal mimpi yang dilihatnya, yang dapat kita dapatkan dalam surat yusuf ayat 4-5:
4. (ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku[742], Sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku."
5. Ayahnya berkata: "Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, Maka mereka membuat makar (untuk membinasakan) mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia."
Dalam ayat tersebut dengan jelas bahwa sebelas bintang, matahari dan bulan semuanya sujud kepada nabi Yusuf as, yang tidak lain adalah symbol dari sebelas saudara kandungnya, bapak beserta ibunya. Tentunya sebagai kapasitas Ya’qub sebagai nabi dengan mudah mengerti arti mimpi tersebut, bahwasannya suatu saat semua keluarganya akan tunduk hormat atas anugrah Allah yang diberikan ke Yusuf. Bagaimana mimpi itu dapat terwujud seandainya nabi Yusuf meninggal terlebih dahulu?. Bapaknya meyakini bahwa dia masih hidup. Bukti dalil al-Qur’an dapat kita saksikan di ayat 83: