
WANITA (Wani di Tata)
Manusia hidup di alam raya memiliki tujuan dan prospek hidup yang tidak sama. Perbedaan tersebut membuat manusia memiliki aneka ragam persepsi dalam menentukan segala sesuatu yang bisa mendukung keinginan dan tujuannya tersebut. Keragaman itu mendorong pada bagaimana ia menentukan fasilitas, cara hidup, teman bergaul, instansi yang dia akan tempati, buku bacaan, guru, dan yang tak pernah terlewatkan adalah menentukan kriteria jodoh.
Manusia yang paham akan tujuan hidupnya akan lebih protektif dalam memilih teman hidup(jodoh) untuk dapat membantunya dalam perwujudan perjuangan dalam menggapai tujuan.
Dari wacana sinopsis di atas sebenarnya kita dapat menguak beberapa pengetahuan dan fenomena...
yang telah diterangkan oleh ayat al-Qur'an, diantaranya yang berbunyi : At-Thoyyibun lit Thoyyibat. Surat ini seakan-akan menunjukkan kecondongan psikologi manusia dalam menentukan jodohnya yaitu yang sesuai dengan karakter dia. Dengan kata lain wanita idaman adalah wanita yang banyak memiliki kesamaan karakter dengan lelaki tersebut. Contoh: seorang musisi lebih menyukai wanita musisi pula, seorang kyai mencari menantu yang berkarakter kyai pula, yang agamanya Islam condong dan mewajibkan mencari jodoh yang beragama Islam, dan lain sebagainya. Walupun tidak secara mutlak akan tetapi kecondongan manusia kebanyakan berwatak demikian. Jodoh memang di tangan Tuhan, jadi Tuhan memang memiliki ketetapan mutlak perjodohan, itu kalau kita membacanya dari segi tauhid.
yang telah diterangkan oleh ayat al-Qur'an, diantaranya yang berbunyi : At-Thoyyibun lit Thoyyibat. Surat ini seakan-akan menunjukkan kecondongan psikologi manusia dalam menentukan jodohnya yaitu yang sesuai dengan karakter dia. Dengan kata lain wanita idaman adalah wanita yang banyak memiliki kesamaan karakter dengan lelaki tersebut. Contoh: seorang musisi lebih menyukai wanita musisi pula, seorang kyai mencari menantu yang berkarakter kyai pula, yang agamanya Islam condong dan mewajibkan mencari jodoh yang beragama Islam, dan lain sebagainya. Walupun tidak secara mutlak akan tetapi kecondongan manusia kebanyakan berwatak demikian. Jodoh memang di tangan Tuhan, jadi Tuhan memang memiliki ketetapan mutlak perjodohan, itu kalau kita membacanya dari segi tauhid.
Pembahasan berikutnya adalah hadits Rasulullah SAW yang berbunyi:
تنكح المرأة لأربع : لمالها لجمالها لنسبها ولدينها فاظفر بذات الدين ترب يداك
Banyak orang menafsirkan hadits di atas terjebak dalam fi'il majhulnya (تنكح المرأة). Banyak yang menafsirkan bahwa "wanita yang dinikahi itu diantaranya yang: berharta banyak, cantik rupanya, keturunan yang sempurna, dan agama yang baik". Keterangan yang demikian tersebut seakan menyatakan bahwa orang muslim sangat materialistis dan sempit dalam memilih jodoh.
Menurut hemat saya, pengertian dari hadits di atas adalah: "wanita secara umum yang akan banyak dipilh adalah yang berharta banyak, berwajah cantik, berketurunan baik, dan agama yg baik pula". Namun kita setelahnya juga harus jeli dengan kata perintah di hadits tersebut yang memerintahkan kita sebagai seorang muslim untuk lebih melihat sosok wanita dari segi agamanya.
Jadi secara global pengertaiannya begini: "wanita itu secara umum dinikahi karena 4 hal: hartanya, kecantikannya, dan keturunannya. Namun pilhlah wanita yang beragama sempurna maka kamu akan lebih beruntung. Karena tentunya dengan kesempurnaan agamanya seorang wanita akan terasa lebih lengkap dan indah sehingga selalu menyejukkan hati, ketimbang berharta banyak berwajah cantik, berketurunan bangsawan yang lebih dapat menyebabkan konflik duniawi dan rawan kepada keruntuhan. Namun lebih beruntung lagi bagi seorang lelaki yang mendapatkan wanita yang indah secara dlohir dan batinnya, berharta banyak, cantik, keturunan sempurna, dan beragama baik, itulah wanita yng memang wani di tata. Semoga kita termasuk mendapatkan yang demikian ....amin....!!! .
0 komentar:
Posting Komentar