Pooh namanya seekor panda yang gemuk, bau dan bodoh. Yang membuat dia berbeda dengan yang lain hanyalah keluguan dan semangatnya yang pantang menyerah. Tentunya film kung fa Panda sudah cukup familier bagi kita semua, sebuah cerita yang syarat dengan makna yang cukup dalam tentang kehidupan.
"Unpredictable" adalah vocab dalam misteri panggung dunia. Manusia mempunyai prediksi yang tidak mungkin bisa menembus langit dan bumi (namanya saja prediksi). Sampai pooh sendiri tidak bisa memprediksi jalur nasib dia sebagai Dragon Warrior, benar-benar unpredictable, jangankan menjadi ksatria naga menjadi penjual mie saja tidak pecus.
Kita sebagai bangsa Indonesia sering menjadi penonton wajah dan jati diri bangsa ini lewat kacamata televisi yang saat ini menjadi rasul baru atau dewa digital bagi penggemarnya , padahal penuh dengan "kepentingan-kepentingan", propaganda, dan hal lainnya yang bersifat kamuflase belaka. Satu sisi pandangan yang sempit dari televisi tersebut menjadi keyakinan dan madzhab yang selalu membenci dan pesimis sehingga lunturlah kebanggaan kepada tanah air merah putih. Tak sadar bangsa kita ini membenci ibu pertiwi yag telah melahirkannya.
Pooh yang lugu dan polos dengan modal semangat pantang menyerah dan keikhlasan yang sempurna ditemukan dengan jalur nasib yang incredible dengan capability yang jauh dari perkiraan nalar. Dia memiliki keikhlasan yang secara otomatis tertera dalam hatinya, yang mungkin tidak banyak orang memiliki. Banyak orang lain di sekitarnya memiliki kehebatan dan kelebihan namun sebaliknya, perlu diketahui bahwa kehebatan dan kemahiran itu lebih mudah dilatih daripada mewujudkan sikap keikhlasan. Pooh hanya memerlukan satu jimat yang dapat membawa dia menjadi sosok pendekar yang tangguh, yaitu self confidient.
Indonesia hanya memerlukan satu senjata pamungkas yaitu Dragon Scroll, bangsa di dalamnya harus mampu menghilangkan benalu kebencian terhadap bangsanya sendiri, Indonesia masih memiliki seribu harapan untuk menjadi negara yang hebat, bukan hanya segi fisiknya tapi juga jiwanya.